www.softscients.com | Tidak terasa sudah hampir 4 bulan sejak kami memutuskan untuk migrasi dari blogger ke wordpress. Migrasi ini tidak ditemui kendala berarti karena plugin tersedia banyak sekali sesuai dengan keperluan buat nulis bahkan ada plugin buat nulis latex menjadikannya sangat bagus dan profresional. Saat ini wordpress sudah mencapai versi 5.4.2, walaupun begitu penulis masih setia menggunakan versi dibawah ini lebih tepatnya 5.3.xxx. Hal ini untuk mencegah compliance dengan beberapa plugin yang ada saat ini.
Berkenaan dengan update yang berkala bahkan untuk thema pun ada kalanya harus diupdate. Selama ini proses update beberapa plugin dan thema begitu lancar dan tidak ada bug yang berarti. Namun ketika ada update theme iconic one yang saat ini sudah mencapai versi 2.1.5 ketika proses update selesai terjadi bug yaitu pembuatan post tidak memunculkan apapun serta galery yang tidak menampilkan gambar seperti sediakala.
Hal ini tentu menjengkelkan sekali, apakah kalian mengalami hal yang sama ketika sesudah update malah banyak terjadi error karena jarang sekali dari kita membuat backup ketika melakukan update mirror yang membutuhkan waktu cukup lama. Itulah mengapa ada beberapa alasan, tidak serta merta kita melakukan update terkadang dibuat telat 1 versi minor. Misalkan versi yang digunakan saat ini yaitu 2.1.3 dan ketika ada update 2.1.5 maka versi yang digunakan yaitu 2.1.4 nya.
Roll back atau Downgrade
Lantas hal yang perlu dilakukan bila terjadi hal demikian tentu diperlukan sebuah mekanisme rollback versi atau downgrade. Untungnya ada plugin yang bisa melakukan hal tersebut yaitu https://wordpress.org/plugins/wp-rollback/
Plugin diatas sangat berguna sekali karena mampu melakukan rollback untuk plugin bahkan theme. Begitu kalian melakukan activate maka akan tersedia button rollback seperti berikut
Atau ketika akan melakukan downgrade theme, maka akan tampil button rollback juga
Proses Roll back atau downgrade
Ketika button rollback dipilih akan diberikan tampilan urutan versi yang akan kita upgrade maupun downgrade. Hal ini menjadi solusi cepat untuk mengatasi compliance antar plugin terhadap versi wordpress yang kita gunakan.