Bagaimana Meningkatkan Semangat Tim di Tempat Kerja
Ada lelucon yang menarik ketika saya masih bekerja sampai menjelang malam yang secara umum jam kerja dimulai dari 08.00 pagi sampai jam 17.00 sore. Berarti kalau pulang jam 18.00 dianggap sebagai loyalitas, bila sampai lebih dari 18.00 masih kerja, maka loyo. Nah saya akan mengulas Bagaimana Meningkatkan Semangat Tim di Tempat Kerja agar tidak loyo!
Manajer yang baik memahami pentingnya semangat tim di tempat kerja. Mempromosikan suasana kolaboratif membantu mencapai tujuan itu, serta memastikan bahwa setiap orang memahami ke mana arah perusahaan dan bahwa manajer tidak membuat agenda tersembunyi. Dengan mempromosikan pengembangan semangat tim dan bekerja dalam kelompok, kita akan menciptakan tempat di mana karyawan senang bekerja, tetapi juga merasa terus tertantang untuk mencapai target yang memuaskan – achieve excellence.
1. Jadilah Pemimpin yang Rendah Hati
Contents
Pelatih bola basket legendaris John Wooden mengembangkan apa yang disebutnya Piramida Kesuksesan. Blok penyusun piramida mencakup atribut seperti keterampilan, persahabatan, kesetiaan, kerja sama, dan antusiasme. Pelatih Wooden suka berkata, “Bintang tim adalah tim.” penting bagi sebuah kelompok untuk mengetahui bahwa mereka bekerja dengan kita, bukan untuk saya.
Seorang pemimpin memiliki tanggung jawab untuk membangun semangat tim yang menempatkan “kita” di atas “saya”.
2. Tentukan Rencana Strategis
Karyawan memerlukan peta jalan untuk mengetahui kemana tujuan mereka, oleh karena itu penting untuk membuat rencana strategis yang diterima dan dipahami semua orang. Penting untuk secara aktif melibatkan tim kerja karyawan dalam membuat rencana tindakan dan tujuan tahunan.
Menciptakan kerangka kerja yang konsisten memperkecil kemungkinan karyawan untuk mengambil jalan mereka sendiri, yang hanya menimbulkan kekacauan, dan mengikis moral – patah semangat.
3. Buat Semua Orang Terlibat
Pengambilan keputusan kolaboratif adalah elemen kunci dalam membangun tim. Penelitian yang dilaporkan oleh Harvard Business School Online menunjukkan keragaman mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih baik. Dengan mengajak orang-orang dari latar belakang budaya dan pekerjaan yang berbeda ke dalam percakapan-diskusi, maka akan meningkatkan kreativitas dan mendapatkan perspektif baru tentang tugas atau masalah apa pun yang dihadapi perusahaan.
Dengan melibatkan semua orang, kalian telah menunjukkan kepada karyawan bahwa saya mempercayai mereka dan bahwa saya menghargai pendapat mereka. Membangun keterlibatan karyawan dengan cara ini membantu membangun semangat tim. Karyawan diinvestasikan dalam keberhasilan ide mereka.
4. Promosikan Keseimbangan Kerja / Hidup
Di era yang semakin virtual, karyawan mengharapkan perusahaan membantu menyeimbangkan kehidupan dan pekerjaan dengan tepat. Pentingnya semangat tim di tempat kerja tidak boleh menutupi keseimbangan itu. Kohesi dan moral menderita ketika karyawan merasa terikat pada komputer mereka, atau melihat sedikit kelegaan dari beban kerja yang tidak realistis – kerja rodi heee.. heee.
Semakin banyak perusahaan yang menawarkan jadwal dan telecommuting yang fleksibel dan paruh waktu – selama karyawan menyelesaikan semua pekerjaan mereka secara otomatis akan memberikan keseimbangan hidup. Apalagi pada saat pendemi, kerjaan via zoom seharusnya lebih banyak digunakan.
5. Hargai Upaya Ekstra – Effort
Apakah mereka mengakuinya atau tidak, karyawan mendambakan pengakuan atas apa yang mereka lakukan. Bagaimana memanfaatkan kebutuhan ini merupakan tantangan perusahaan – terutama dalam ekonomi yang ketat,
ketika kenaikan gaji konvensional tidak terjangkau – pada karyawan level tertentu, uang bukanlah sebuah tujuan akan tetapi pengakuan akan prestasi oleh atasan adalah hal yang sangat penting.
Society for Human Resources Management (SHRM) menyarankan bahwa ucapan terima kasih publik, seperti pada rapat staf, atau catatan tulisan tangan dari CEO adalah ide semangat tim yang efektif untuk bekerja dan dapat membuat karyawan merasa dihargai. Sertifikat hadiah atau cuti kompensasi relatif sedikit merugikan perusahaan, tetapi bisa sangat membantu membuat karyawan merasa dihargai. Hargailah kinerja Tim.
Misalkan agar perusahaan mengalokasikan dana setiap tahun untuk program pengakuan yang bermakna yang mendorong pengembangan semangat tim dan bekerja dalam kelompok. Ketika perusahaan tidak dapat memberikan kenaikan gaji, mereka harus mempertimbangkan penghargaan seperti pelatihan manajemen. Pelatihan semacam itu mengakui upaya karyawan dan meningkatkan keterlibatan dengan menciptakan jalur yang jelas ke masa depan.
Ref: