Yuk Belajar Tuning Model

By | October 23, 2021
Print Friendly, PDF & Email
2,111 Views

Tuning Model adalah salah satu kerjaan dari data science lho setelah mendapatkan dataset dari data engineer. Tuning model bisa dimulai dari goal yang ingin dicapai dengan cara memilih algoritma yang tepat! ada banyak sekali algoritma yang bisa kita gunakan seperti klasifikasi, clustering, segmentation bisa menggunakan statistik biasa bahkan deep machine learning! Saya ambil contoh pada kasus sebelumnya yaitu klasifikasi fruit berdasarkan mean RGB.

Sebagai pengingat, dataset tersebut telah disiapkan oleh data engineer dengan sangat baik melalui tahapan image processing tentunya. Adapun dataset tersebut yaitu

  1. ciri fitur yaitu RED, GREEN, dan BLUE sedangkan
  2. target/kelas yaitu KELAS dengan kategorikal
    1. Apple Braeburn
    2. Apple Crimson Snow
    3. Apple Golden 1
    4. Apple Golden 2

Ada banyak pilihan tools untuk mendapatkan visualisasi dataset, untuk tools yang ditulis dari bahasa java ada WEKA ataupun python – Orange atau bahkan kalian suka coding menggunakan RStudio. Biar nyambung dengan pembahasan sebelumnya, saya menggunakan WEKA saja.

Visualisasi Ciri Fitur vs Kelas/Target

WEKA sangat bagus sekali dalam melakukan visualisasi data, berikut tampilan nya, perhatikan pada KELAS vs BLUE tidak mengalami overlaping data

Kita perjelas lagi ada apa didalamnya

Kita menyimpulkan bahwa BLUE bisa memisahkan dengan baik antara kelas

  1. Apple Golden 2
  2. Apple Golden 1,

adapun untuk kelas

  1. Apple Breaburn dan
  2. Apple Crimson Snow

tidak bisa karena saling overlapping! kita buktikan dengan BLUE vs BLUE


bagaimana dengan RED dan GREEN? kalian bisa melihat sendiri bahwa 2 ciri fitur tersebut tidak begitu baik dijadikan ciri fitur karena saling overlapping, perhatikan yang dikotak merah berikut

 

Dalam kata lain, ciri fitur RED dan GREEN hanya bisa membedakan 2 cluster saja, misalkan

  1. cluster A: didalamnya ada  Apple Breaburn dan Apple Crimson Snow
  2. cluster B: didalamnya ada Apple Golden 2 dan Apple Golden 1

berbeda dengan ciri fitur BLUE lebih bagus lagi walau hanya bedakan 3 cluster saja, misalkan

  1. cluster A: didalamnya ada  Apple Breaburn dan Apple Crimson Snow
  2. cluster B: didalamnya ada Apple Golden 2
  3. cluster C: dan Apple Golden 1

Memilih Algoritma

Dengan sudah melihat isi jeroan dataset tersebut, kita coba saja lakukan klasifikasi menggunakan RandomForest pada WEKA hasilnya sangat bagus sekali dengan 100% akurasi

=== Run information ===

Scheme:       weka.classifiers.trees.RandomForest -P 100 -I 100 -num-slots 1 -K 0 -M 1.0 -V 0.001 -S 1
Relation:     out-weka.filters.unsupervised.attribute.Remove-R1-weka.filters.unsupervised.attribute.Remove-R1
Instances:    636
Attributes:   4
              RED
              GREEN
              BLUE
              KELAS
Test mode:    evaluate on training data

=== Classifier model (full training set) ===

RandomForest

Bagging with 100 iterations and base learner

weka.classifiers.trees.RandomTree -K 0 -M 1.0 -V 0.001 -S 1 -do-not-check-capabilities

Time taken to build model: 0.12 seconds

=== Evaluation on training set ===

Time taken to test model on training data: 0.08 seconds

=== Summary ===

Correctly Classified Instances         636              100      %
Incorrectly Classified Instances         0                0      %
Kappa statistic                          1     
Mean absolute error                      0.0013
Root mean squared error                  0.0166
Relative absolute error                  0.3545 %
Root relative squared error              3.8445 %
Total Number of Instances              636     

=== Detailed Accuracy By Class ===

                 TP Rate  FP Rate  Precision  Recall   F-Measure  MCC      ROC Area  PRC Area  Class
                 1.000    0.000    1.000      1.000    1.000      1.000    1.000     1.000     Apple Braeburn
                 1.000    0.000    1.000      1.000    1.000      1.000    1.000     1.000     Apple Crimson Snow
                 1.000    0.000    1.000      1.000    1.000      1.000    1.000     1.000     Apple Golden 1
                 1.000    0.000    1.000      1.000    1.000      1.000    1.000     1.000     Apple Golden 2
Weighted Avg.    1.000    0.000    1.000      1.000    1.000      1.000    1.000     1.000     

=== Confusion Matrix ===

   a   b   c   d   <-- classified as
 164   0   0   0 |   a = Apple Braeburn
   0 148   0   0 |   b = Apple Crimson Snow
   0   0 160   0 |   c = Apple Golden 1
   0   0   0 164 |   d = Apple Golden 2

Tapi bilamana menggunakan naive bayes? ternyata 98% akurasinya

=== Run information ===

Scheme:       weka.classifiers.bayes.NaiveBayes 
Relation:     out-weka.filters.unsupervised.attribute.Remove-R1-weka.filters.unsupervised.attribute.Remove-R1
Instances:    636
Attributes:   4
              RED
              GREEN
              BLUE
              KELAS
Test mode:    evaluate on training data

=== Classifier model (full training set) ===

Naive Bayes Classifier

                            Class
Attribute          Apple Braeburn Apple Crimson Snow     Apple Golden 1     Apple Golden 2
                           (0.26)             (0.23)             (0.25)             (0.26)
===========================================================================================
RED
  mean                    123.7214           128.7028           175.6906           181.8305
  std. dev.                13.7041             5.6491             9.8132              5.605
  weight sum                   164                148                160                164
  precision                 0.1399             0.1399             0.1399             0.1399

GREEN
  mean                     49.3069            52.3297           151.9758           173.8937
  std. dev.                20.3565             4.4578             9.8751             5.5238
  weight sum                   164                148                160                164
  precision                 0.2646             0.2646             0.2646             0.2646

BLUE
  mean                     32.1088             41.535             75.858            91.2641
  std. dev.                 7.4508             1.6827             3.5042             3.5439
  weight sum                   164                148                160                164
  precision                 0.1346             0.1346             0.1346             0.1346



Time taken to build model: 0 seconds

=== Evaluation on training set ===

Time taken to test model on training data: 0.02 seconds

=== Summary ===

Correctly Classified Instances         626               98.4277 %
Incorrectly Classified Instances        10                1.5723 %
Kappa statistic                          0.979 
Mean absolute error                      0.0131
Root mean squared error                  0.074 
Relative absolute error                  3.5051 %
Root relative squared error             17.0898 %
Total Number of Instances              636     

=== Detailed Accuracy By Class ===

                 TP Rate  FP Rate  Precision  Recall   F-Measure  MCC      ROC Area  PRC Area  Class
                 0.982    0.015    0.958      0.982    0.970      0.959    0.998     0.991     Apple Braeburn
                 0.953    0.006    0.979      0.953    0.966      0.956    0.997     0.994     Apple Crimson Snow
                 1.000    0.000    1.000      1.000    1.000      1.000    1.000     1.000     Apple Golden 1
                 1.000    0.000    1.000      1.000    1.000      1.000    1.000     1.000     Apple Golden 2
Weighted Avg.    0.984    0.005    0.984      0.984    0.984      0.979    0.999     0.996     

=== Confusion Matrix ===

   a   b   c   d   <-- classified as
 161   3   0   0 |   a = Apple Braeburn
   7 141   0   0 |   b = Apple Crimson Snow
   0   0 160   0 |   c = Apple Golden 1
   0   0   0 164 |   d = Apple Golden 2

 

See also  Bagaimana mengubah model PyTorch menjadi ONNX

Bila ditilik lebih jauh, seharusnya

  1. aktual Apple Braeburn tapi 3 diantaranya salah prediksi menjadi Apple Crimson Snow
  2. aktual Apple Crimson Snow tapi 7 diantara salah prediksi menjadi Apple Braeburn

Hal ini sudah kita kemukakan bahwa 2 kelas tersebut memang overlapping koq ya wajar saja seperti itu di naive bayes!

Integrasi WEKA pada kode java

Bagi kalian pengguna bahasa java untuk develop aplikasi ataupun sebagai bahasa utama untuk analisis datanya, tentu tertarik integrasikan kecanggihan WEKA pada kode kalian! atau tetap menggunakan WEKA dengan menyimpan model tersebut https://machinelearningmastery.com/save-machine-learning-model-make-predictions-weka/atau jika ingin integrasi weka pada java.

Tuning Model

Selain menggunakan teknik visualisasi dataset sebagai permulaan tuning model, maka dalam tingkat lanjut sudah memilih algoritma maka disitulah kalian melakukan tuning model menggunakan beragam paramater yang melekat pada algoritma tersebut, misalkan saja kalian

  1. menggunakan MLP – multi layer perceptron, kalian bisa setting jenis function, learning rate, atau jumlah node bahkan jumlah layer hidden
  2. bila menggunakan SVM – Support Vector Machine, kalia bisa setting jenis kernel function seperti gaussian, radial, polynomial

 

Menguji Kehandalan Model

Untuk menguji kehandalan model, bisa kalian gunakan teknik KFOLD, bisa kalian pelajari disini, disini, disini

Menguji Akurasi Model

Hemm, untuk menguji akurasi model bisa menggunakan teknik confusion matrix atau statik biasa, bisa kalian pelajari disini, disini, disini, disini, disini,

Gimana menurut kalian? lengkap ya https://softscients.com dalam menyajikan informasi mengenai data science!

Butuh konsultasi? kesini saja

 

Jika model sudah terpilih

Melalui contoh diatas, bisa kita pilih RandomForest sebagai model algoritma untuk klasifikasi, karena kita ingin membuat aplikasi yang bisa digunakan oleh mesin sortir. Kita perlu menyimpan model hasil pelatihan untuk digunakan kembali. Yuk kita koding saja,

See also  PCA - untuk Reduksi Dimensi

Mulai dari dataset training dan testing, Berikut hasil perhitungan ciri fitur yang telah dilakukan oleh data engineer pada proses sebelumnya

  1. fruit training
  2. fruit testing

Pelajari struktur table

     Structure of fruit training.csv     
 Index  |  Column Name  |  Column Type  |
-----------------------------------------
     0  |           NO  |      INTEGER  |
     1  |         FILE  |       STRING  |
     2  |          RED  |       DOUBLE  |
     3  |        GREEN  |       DOUBLE  |
     4  |         BLUE  |       DOUBLE  |
     5  |        KELAS  |       STRING  |
     Structure of fruit testing.csv      
 Index  |  Column Name  |  Column Type  |
-----------------------------------------
     0  |           NO  |      INTEGER  |
     1  |         FILE  |       STRING  |
     2  |          RED  |       DOUBLE  |
     3  |        GREEN  |       DOUBLE  |
     4  |         BLUE  |       DOUBLE  |
     5  |        KELAS  |       STRING  |

Menurut output diatas, terdiri dari 6 kolom yaitu

  1. NO
  2. FILE
  3. RED
  4. GREEN
  5. BLUE
  6. KELAS

Sesuai artikel sebelumnya, dataset tersebut mempunyai struktur

  1. ciri fitur yaitu nama kolom RED, GREEN, BLUE sedangkan
  2. kelas/target yaitu KELAS

Tuning Model untuk dataset training

Untuk menggunakan WEKA pada kode java, kalian bisa baca artikel disini,  berikut potongan kode java untuk training dataset serta menyimpan model nya

Instances after_remove = LatihWEKA.filterInstance(file_training);
Classifier model = new RandomForest(); 
model.buildClassifier(after_remove); //train

Evaluation eval = new Evaluation(after_remove);        
eval.evaluateModel(model,after_remove);
System.out.println(model);        

System.out.println(eval.toClassDetailsString());
System.out.println(eval.toSummaryString());
System.out.println(eval.toMatrixString());
SerializationHelper.write("model terbaik.obj",model);

 

Output diatas adalah dari 1908 record akurasinya 100% tidak ada yang salah!

Correctly Classified Instances        1908              100      %
Incorrectly Classified Instances         0                0      %
Kappa statistic                          1     
Mean absolute error                      0.0015
Root mean squared error                  0.014 
Relative absolute error                  0.4034 %
Root relative squared error              3.234  %
Total Number of Instances             1908     

=== Confusion Matrix ===

   a   b   c   d   <-- classified as
 492   0   0   0 |   a = Apple Braeburn
   0 444   0   0 |   b = Apple Crimson Snow
   0   0 480   0 |   c = Apple Golden 1
   0   0   0 492 |   d = Apple Golden 2

 

Model disimpan dengan nama model terbaik.obj, sebenarnya untuk tuning randomforest ada banyak paramater yang digunakan seperti

weka.classifiers.trees.RandomForest -P 100 -I 100 -num-slots 1 -K 0 -M 1.0 -V 0.001 -S 1

Kalian bisa baca tersendiri paramater apa saja yang perlu disetting di RandomForest

See also  Pytorch - Membuat Function Loss

Menguji model menggunakan dataset testing

Model diatas tersebut kita gunakan kembali untuk melakukan prediksi! terhadap dataset testing, potongan kode nya yaitu

Instances after_remove2 = LatihWEKA.filterInstance(file_testing);
RandomForest cls = (RandomForest) weka.core.SerializationHelper.read("model terbaik.obj");
Evaluation eval_testing = new Evaluation(after_remove2);        
eval_testing.evaluateModel(model,after_remove2);
System.out.println(cls);        

System.out.println(eval_testing.toClassDetailsString());
System.out.println(eval_testing.toSummaryString());
System.out.println(eval_testing.toMatrixString());

Outputnya ternyata dari 636 record dataset testing mempunyai akurasi sebesar 84%

Correctly Classified Instances         539               84.7484 %
Incorrectly Classified Instances        97               15.2516 %
Kappa statistic                          0.7955
Mean absolute error                      0.0686
Root mean squared error                  0.2187
Relative absolute error                 18.3101 %
Root relative squared error             50.5251 %
Total Number of Instances              636     

=== Confusion Matrix ===

   a   b   c   d   <-- classified as
 164   0   0   0 |   a = Apple Braeburn
  93  55   0   0 |   b = Apple Crimson Snow
   0   0 156   4 |   c = Apple Golden 1
   0   0   0 164 |   d = Apple Golden 2

hem…. hasilnya tidak begitu bagus sih, tapi cukuplah dengan hasil segitu. Langkah selanjutnya adalah model terbaik.obj bisa kalian gunakan deploy ke machine untuk bisa digunakan kembali menggunakan data asing

Pembuatan GUI

Biar lebih jelas, kita buatkan saja GUI seperti berikut untuk tuning model

 

Apa itu data asing?

Dataset yang kalian gunakan sebelumnya dipecah menjadi 2 yaitu terdiri dari dataset training dan testing, semuanya wajib diketahui dari awal mengenai ciri fitur  dan kelasnya!

Ingat bahwa dataset diatas digunakan untuk tuning model sehingga wajib lengkap ciri fitur dan kelasnya sedangkan data asing merupakan

  1. data yang sama sekali baru,
  2. belum pernah digunakan

sehingga tugas komputer akan

  1. mengolah/menghitung ciri fitur serta
  2. melakukan prediksi kelas/target

jadi jangan bingung istilah data asing dan tidak perlu lagi diuji akurasi modelnya lagi karena aplikasi sudah tahap digunakan secara real dilapangan! karena kalau diuji akurasinya ya kalian wajib tahu data asing itu masuk kelas/target apa dulu (aktual), kemudian kalian bandingkan hasil prediksi komputer (prediksi)

GUI Produksi

Berikut rancangan GUI yang siap digunakan untuk data asing

 

ref:

https://towardsdatascience.com

https://optuna.org/

https://eng.uber.com/tuning-model-performance/

https://programmer.group/machine-learning-weka-java-api-call-random-forest-and-preservation-model.html

Leave a Reply