Uji Levene merupakan salah satu uji dalam statistika yang dapat digunakan untuk menguji kesamaan varians dari dua atau lebih populasi. Selain uji Levene, dapat juga digunakan uji š¹, uji Hartley, dan uji Bartlett untuk menguji kesamaan varians populasi. Varians populasi dilambangkan dengan , sedangkan varians sampel dilambangkan dengan . Untuk pengujian hipotesis kesamaan varians populasi dengan uji levense yaitu hipotesis nol menyatakan tidak terdapat perbedaan varians di antara populasi, sedangkan hipotesis alternatif menyatakan terdapat paling tidak sepasang varians populasi yang berbeda. Nanti akan dibahas cara hitung manual, menggunakan R/RStudio, dan juga SPSS
Uji Kesaman Varians Populasi dengan Uji Levene dapat kita lihat pada contoh berikut ini.
- Bagian kiri varians dari populasi A, B, dan C adalah sama, namun rata-ratanya berbeda sedangkan
- kanan varians dari populasi A dan B sama, namun berbeda dengan C
Lebih lanjut Teori Normal Distribution
Hipotesis
Contents
Berikut hipotesis pada Uji Levene
- berasal dari populasi-populasi yang memiliki varians populasi yang sama
- berasal dari populasi-populasi yang memiliki varians populasi yang berbeda
Untuk pengambilan keputusan terhadap hipotesis dapat dilakukan dengan membandingkan nilai statistik dari uji Levene terhadap nilai kritis dari tabel distribusiĀ F . Berikut aturan pengambilan keputusan terhadap hipotesis berdasarkan uji Levene.
jika nilai kritis F, maka diterima dan ditolak
jika nilai kritis F, maka ditolak dan diterima
Pengambilan keputusan terhadap hipotesis juga dapat dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas dari uji Levene terhadap tingkat signifikansiĀ
jika nilai probabilitas Ā tingkat signifikansi, maka diterima dan ditolak
jika nilai probabilitas Ā tingkat signifikansi, maka ditolak dan diterima
Contoh Kasus Uji Kesamaan Varians Populasi dengan Uji Levene
Misalkan diberikan data mengenai nilai ujian matematika kelas 1,2, dan 3 SMA dengan nilai sebagai berikut
- X menyatakan nilai ujian matematika siswa kelas 1 SMA,
- Y menyatakan nilai ujian matematika siswa kelas 2 SMA, dan
- Zmenyatakan nilai ujian siswa kelas 3 SMA.
Berikut akan digunakan pendekatan uji Levene untuk menguji apakah asumsi populasi X, Y, dan Z memiliki varians yang sama (secara statistika), dapat diterima atau tidak, pada tingkat signifikansi 5%
Menghitung rata-rata gabungan dari data a,b, dan c
Menghitung nilai statistik dari uji Levene (L)
Menghitung nilai kritis F
Berikut rumus untuk menghitung nilai derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut.
Derajat bebas pembilang = k – 1
Derajat bebas penyebut = N – k
Perhatikan bahwa k menyatakan banyaknya sampel, sedangkan N merupakan jumlah elemen atau pengamatan dari seluruh sampel.
- Diketahui nilai k adalah 3, sedangkan
- nilai N adalah 18 (n1 + n2 + n3 = 5 + 7 + 6 = 18 ).
- Diketahui tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5%,
- sehingga nilai kritis F dengan
- derajat bebas pembilang 3 – 1 = 2,
- derajat bebas penyebut 18 – 3 = 15, dan
- tingkat signifikansi 5% adalah 3,68
Kalian bisa menggunakan Excel untuk menghitung tabel F
Atau bila menggunakan R, gunakan perintah berikut
> qf(0.95,df1=2,df2=15) [1] 3.68232 >
Pengambilan keputusan terhadap hipotesis
Berikut aturan pengambilan keputusan terhadap hipotesis berdasarkan uji Levene
jika nilai kritis F, maka diterima dan ditolak
jika nilai kritis F, maka ditolak dan diterima
Perhatikan bahwa karena nilai statistik dari uji Levene, yakni 0,649, lebih kecil dibandingkan nilai kritis š¹, yakni 3,68, maka hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak, sehingga asumsi bahwa sampel š, š, dan š berasal dari populasi-populasi yang memiliki varians populasi yang sama, dapat diterima pada tingkat signifikansi 5%.
Contoh Uji Kesamaan Varians Populasi dengan Uji Levene menggunakan RStudio
Untuk melakukan uji levene menggunakan R/RStudio sangat mudah, sesuai dengan dokumentasi dariĀ https://www.rdocumentation.org/packages/lawstat/versions/3.4/topics/levene.test kita akan menggunakan package lawstatĀ serta mengubah data menjadi sebagai berikut
nilai kelas 70 1 80 1 87 1 77 1 80 1 80 2 85 2 70 2 77 2 85 2 60 2 80 2 70 3 87 3 90 3 77 3 76 3 87 3
Kode yang digunakan untuk test levene yaitu
library(lawstat) library(readxl) dat = readxl::read_xlsx("data uji kesamaan varians.xlsx") levene.test(dat$nilai, dat$kelas,location="mean",correction.method="zero.correction")
hasilnya
Classical Levene's test based on the absolute deviations from the mean ( zero.correction not applied because the location is not set to median ) data: dat$nilai Test Statistic = 0.64903, p-value = 0.5366
Dari hasil statistik dari uji Levene dengan pendekatan Location = āmeanā adalah 0,649, yang mana hasil ini sama dengan hasil SPSS serta nilai probabilitas (p-value) adalah 0,5366, yakni lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi 0,05, maka hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak, sehingga asumsi bahwa sampel X, Y, dan Z berasal dari populasi-populasi yang memiliki varians populasi yang sama, dapat diterima pada tingkat signifikansi 5%.
Contoh Uji Kesamaan Varians Populasi dengan Uji Levene menggunakan SPSS
Untuk Uji Kesamaan Varians Populasi dengan Uji Levene menggunakan SPSS sangat mudah, silahkan untuk download dataset excelnya data uji kesamaan varians dengan Levense.xlsx
- Dari menu bar, kita pilih Analyze -> Compare Means -> One-Way ANOVA
- Kita setting terlebih dahuluĀ seperti kotak dialog berikut
- dependent list : nilai
- factor : kelas
- Analisis Descriptive juga butuh analisis descriptive, kita pilih Options akan tampil kotak dialog berikut dan centang Descriptive dan Homogeneity of variance test
- hasil uji homogeneity of variance test SPSS yaitu persis hasil di R/RStudio
- levene statistic 0.649 dan
- signinifance 0.537
Ref:
Belajar Statistika dengan R Prana Ugiana Gio, Dasapta Erwin Irawan, 2016