Melihat Pergerakan Kepemilikan Efek-Saham

By | December 25, 2022
2,563 Views

Bagi pencinta trading saham, tentu tidak asing lagi dengan emiten BUMI. Sesuai dengan julukannya sebagai saham sejuta umat karena kepemilikan saham oleh ritel sangat banyak dan jumlah lembar saham sampai ratusan milyaran. Melihat Pergerakan Kepemilikan Efek/Saham bisa kita terapkan pada emiten BUMI melihat efek Corporation Action OWK-Obligasi Wajib Konversi untuk membayar hutang perusahaan dengan membayar kreditur berupa saham alih-alih uang tunai.

Melihat Pergerakan Kepemilikan Efek/Saham bisa dilihat dari saham yang dipegang oleh public. Sesuai data dari KSEI ada 9 jenis investor mulai dari investor individual sampai dengan pensiun fund. Untuk melihat harga teoritis saham sangat gampang yaitu dengan cara membagi ekuitas perusahaan dibagi saham yang diterbitkan. Nanti akan ketemu book value dari perusahaan dengan membandingkan harga saham saat ini dibagi dengan harga teoritis saham. Rata-rata book value nya ada yang 2 kali bahkan ada yang 28,62 kali seperti emiten UNVR (ini terlalu mahal alias over value). Bandingkan dengan saham Bank yang rata2 hanya berada di 2 – 4 kali saja book value nya.

Dengan Melihat Pergerakan Kepemilikan Efek/Saham akan nampak sekali perpindahan dari foreign ke local atau sebaliknya (kasus contoh emiten BUMI). Sekarang kita akan berikan contoh untuk emiten AALI. Data diambil dari ksei

Balance Efek Juni 2022

See also  Konferensi RStudio 2022
Generated by wpDataTables

Dapat dibaca sebagai berikut

  1. Jumlah saham yang diterbitkan sec.num = 1.924.688.333 lembar
  2. Jumlah saham yang dijual ke public
    1. investor local total = 214.174.140 lembar atau 54,81%
    2. investor foreign total_1 = 176.615.453 lembar atau 45,19%
    3. total saham yang beredar yaitu 214.174.140+176.615.453 =390.789.593
  3. sehingga porsi saham publik yaitu \frac{214.174.140+176.615.453}{1.924.688.333}=20,30\%
  4. sisanya yang 80% dimiliki oleh PT. Astra International, Tbk

Sekarang kita bisa melihat dari saham publik sebesar 20% pada tabel diatas, akan kita plotkan dalam bentuk grafik ternyata banyak dimilik oleh investor ritel lokal, asuransi lokal dan, reksadana/mutual fund asing.

Grafik diatas bisa kalian peroleh di aplikasi saham teknikal indonesia.

Yuk kita lihat untuk emiten BUMI dan BBRI sebagai perbandingan untuk melihat valuasinya (walaupun ini tidak satu sektor karena perbankan dan minning)

Emiten BUMI, Saham sejuta umat

Saham yang diterbitkan bermilyar-milyar lembar kalau dibagi dengan aset yang dimiliki rasanya tidak seperti kertas berharga karena nilainya tidak lebih berharga dari kertas HSV yang per lembar nya Rp 64/lembar. Menggemuknya saham yang diterbitkan merupakan efek dari OWK-obligasi wajib konversi yaitu utang emiten BUMI yang dibayar dengan konversi saham melalui Private Placement.

Untuk Melihat Pergerakan Kepemilikan Efek/Saham pada emiten BUMI. Kami menggunakan R/RStudio sebagai mengolah grafik piramida agar lebih jelas menghitung porsi kepemilikan atas 9 kode di KSEI yaitu atau bisa melihat aplikasi saham teknikal indonesia

  1. Insurance (IS) adalah perusahaan asuransi
  2. Mutual Fund (MF) adalah reksadana
  3. Pension Fund (PF) adalah dana pensiun
  4. Financial Institution (IB) adalah perusahaan keuangan / private bank
  5. Corporate (CP) adalah korporasi
  6. Securities Company (SC) adalah perusahan sekuritas
  7. Foundation (FD) adalah yayasan
  8. Individual (ID) adalah retail
  9. Lainnya (Others) OT adalah tidak tahu/tidak disebutkan
See also  Penggabungan / Concatenate String

Overview Saham Emiten BBRI

Untuk Melihat Pergerakan Kepemilikan Efek/Saham emiten BBRI yang mempunyai jumlah saham beredar per Juni 2022 sebesar 70.885.910.553 lembar atau 46.81% yang dimiliki oleh public.

Ternyata saham yang beredar di Publik banyak dimilik oleh pihak asing dipegang oleh MF-Mutual Fund seperti produk rekdasana.

Bila menilik saham yang diterbitkan per 30 mei 2022 yaitu sumber RTI terdapat 151 milyar lembar saham yang diterbitkan. Oiya ada juga terdapat saham treasury yaitu saham yang dimiliki oleh perusahaan biasanya dimiliki pada saat buyback saham.

Data RTI Indonesia

Jika dilihat balance sheet dari stockbit didapatkan informasi aset BBRI sebesar 1.650 triliun yang terdiri dari liabilitas sebesar 1.374 triliun dan ekuitas sebesar 272 triliun. Liabilitas pada BANK biasanya adalah DPK – Dana Pihak Ketiga.

Balance Sheet Stockbit.com

 

Dalam kata lain nilai buku / current book value per share yaitu 272 Triliun / 151 milyar lembar = Rp. 1.796 /lembar (di stockbit tertera 1.796,49 /lembar). Padahal harga saham saat ini per 14 Juli 2022 sebesar Rp. 4.070 sehingga Current Price to Book Value sebesar 4.070/1.796,49 = 2,27 kali (di stockbit tertera 2.27 kali)

Current Valuation Stockbit.com

Itu artinya pasar menghargai BBRI 2.27 kali lebih dari harga wajarnya, hal ini tentu wajar kok mengingat brand BBRI sebagai bank yang menguntungkan dengan laba jumbo Q1 2022 sebesar 12,16 triliun.

Net Income Stockbit.com

 

Emiten BUMI, saham sejuta umat

Setelah kita bahas mengenai emiten BBRI, selanjutnya kembali ke emiten BUMI yang saat ini per juni 2022 dari KSEI didapatkan informasi saham beredar dipublic sebesar 128 milyar lembar saham yang hampir 50% dimiliki oleh ritel/individu lokal!

See also  Install Remove dan Update R version di Linux

Mempunyai ekuitas negatif -6.35 triliun atau dalam kata lain nilai saham perlembar Rp. -54,84 /lembar dan tidak ada kertas HVS yang harga beli nya minus!

 

Sumber stockbit.com

Pergerakan kepemilikan saham BUMI

Sesuai perjanjian dengan kreditur bahwa hutang perusahaan akan dibayar dengan saham melalui mekanisme OWK-obligasi wajib konversi. Pada bulan februari 2022, emiten BUMI melakukan private placement sebesar 34 milyar saham saham seri C

Kita lihat komposisi saham yang beredar di public pada januari – februari 2022.

  1. bulan januari 2022 sebesar 74 milyar saham
  2. bulan februari 2022 sebesar 108 milyar saham (ada 34 milyar saham baru)

mengingat private placement akan menimbulkan efek dilusi, maka porsi kepemilikan RITEL pada februari berkurang dan PRIVATE BANK (kreditur emiten BUMI) bertambah banyak sekali tadinya dibawah 10% menjadi diatas 25% bila dilihat bulan sebelumnya (januari 2022)

Sekarang kita lihat adanya distribusi yang sangat besar dari PRIVATE BANK pada bulan maret 2022 yaitu berpindah ke RITEL sehingga porsi PRIVATE BANK hanya 16% saja. Sedangkan RITEL yang semula (februari 2022) sekitar 34% malah naik menjadi 43%.

Kita bisa melihat pergerakan yang halus dilepas pelan dengan volume kecil-kecil dari harga tertinggi 87 sampai mentok ke 50 lagi. Pada bulan Januari 2022 terlihat frequency analyser terdapat pergerakan kecil yang menandakan ada yang sedang melakukan akumulasi kecil2an.

Sekedar informasi bahwa:

Private placement akan dilaksanakan dengan harga pelaksanaan Rp 73 per saham. Harga itu merupakan harga konversi OWK yang berlaku terhadap pelaksanaan hak konversi OWK tersebut. Dengan demikian nilai private placement itu sekitar Rp 2,5 triliun.

Sumber stockbit.com dan TraderView

 

Apalagi bulan juni-juli 2022 kepemilikan investor RITEL LOKAL bahkan 50% yang beredar. Perlu hati-hati untuk emiten BUMI yang 80% saham yang diterbitkan sudah dimiliki oleh Public lho!

Setelah kita bahas pindah-memindah barang/distribusi barang, hal yang menarik dari BUMI yaitu cadangan Batu Bara nya yang sangat besar! Serta beberapa tahun ini, banyak melakukan cicil hutang ditandai dengan perbaikan laba yang bisa dilihat sebagai berikut yang dari Q2 2021 mengalami laba yang terus bertumbuh.

Sumber stockbit.com

OWK bulan Mei 2022 https://investor.id/market-and-corporate/293996/konversi-obligasi-jadi-saham-bumi-resources-bumi-private-placement-rp-240-miliar

Bumi Resources akan menerbitkan saham baru tanpa HMETD sebanyak 3 miliar saham seri C. “PMTHMETD ini akan dilaksanakan dengan harga pelaksanaan Rp 80 per saham,”

Adapun pelaksanaan private placement dijadwalkan pada 25 Mei 2022. Pemberitahuan hasil pelaksanaan private placement pada 30 Mei 2022.

Setelah pelaksanaan private placement, jumlah modal saham yang ditempatkan dan modal disetor BUMI akan meningkat dari 125,85 miliar saham menjadi sebanyak 128,85 miliar saham.

Leave a Reply