
Right Issue merupakan salah satu cara agar perusahaan/korporasi untuk menambahkan modal tanpa harus berhutang kepada Bank dalam kata lain cara halus agar investor menambahkan jumlah kepemilikan sahamnya dengan menebus right. Idealnya Right issue digunakan untuk mendatangkan cash bagi perusahaan namun kurang disukai oleh investor yang apabila digunakan hanya untuk bayar hutang perusahaan.
Terkadang ada berita mengenai right issue saja bisa merontokan harga saham tersebut dan biasanya mendekatai harga teoritisnya. Nah bagi investor hanya ingin mendapatkan saham bisa membeli saham tersebut kepada investor yang lain yang menjualnya. Kode emiten saham akan ditambahkan dengan kode R misalkan UNVR-R
Harga Teorits Saham Pasca Right Issue
Istilah right yang merupakan hak dan bukan kewajiban artinya bagi investor yang mempunyai saham lama tentu akan mendapatkan sejumlah right sesuai porsi yang telah diatur. Karena itu hak dan bukan kewajiban sehingga bisa saja investor mau menebus atau malah kelupaan buat eksekusi harganya.
Untuk menghitung harga teoritis pasca right issue cukup mudah kok, misalkan didapatkan informasi sebagai berikut. Emiten ABCD akan melakukan right issue sebesar Rp. 9 juta rupiah sebagai rencana untuk ekspansi perusahaan. Adapun saat ini emiten ABCD mempunyai saham sebanyak 10 juta lembar dengan harga Rp. 5.000/lembar. Oleh sebab itu emiten ABCD akan menerbitkan saham sebanyak 3 juta lembar dengan nominal sebesar Rp. 3.000/lembar. Informasi diatas dapat dihitung harga teoritis saham secara kasar yaitu
sehingga harga diatas menjadi
perkalian antar lembar saham x nominal biasa disebut dengan kapitalisasi market
Kalian bisa download versi excel disini Kalkulator Menghitung Teoritis Harga Saham.xlsx
Yuk kita hitung contoh right issue emiten BBRI
Usai Right Issue, Market Cap BBRI Naik Hampir Tembus Rp 600 T BBRI menerbitkan sebanyak 28,2 miliar lembar saham baru dengan harga pelaksanaan di Rp 3.400/unit. Berdasarkan prospektus perseroan, jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh BBRI tercatat mencapai 123,35 miliar lembar. Setelah pelaksanaan RI jumlah saham BBRI akan bertambah menjadi 151,56 miliar lembar. Pada saat cum date harga saham BBRI ditutup di Rp 3.910/unit. Artinya harga teoritis saham BBRI akan menjadi Rp 3.814/unit.
Yuk kita hitung Harga Teoritis Saham Pasca Right Issue
dari informasi diatas Harga Teoritis Pasca Right Issue yaitu .
Perhitungan diatas akan mendekati sesuai dengan harga cum date nya Jelang Rights Issue, Harga Teoritis BBRI Ditetapkan Rp 3.810
Right Issue BRIS
Bidik Dana Rp5 Triliun, Bos BSI (BRIS) Ungkap Tujuan Rights Issue BSI menerbitkan Keterbukaan Informasi Kepada Pemegang Saham (KI) mengenai rencana Perseroan melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I) dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 6 miliar saham Seri B Perseroan, dengan nilai nominal Rp500 per saham (Saham Baru). Tujuan right issue perseroan rencananya akan menggunakan tambahan modal hasil rights issue nanti untuk mendukung ekspansi pertumbuhan BSI secara organik, melalui penyaluran pembiayaan murah dan kompetitif bagi masyarakat.
“Harga rights issue belum diumumkan, tapi biasanya BUMN memasang harga di bawah harga pasar. Jadi, mungkin akan ada sedikit tekanan selama proses rights issue berlangsung, namun ini bisa jadi peluang untuk mengoleksi. Seperti rights issue BBRI tahun lalu. sumber
Saat ini belum ada informasi mengenai harga pelaksanaannya, namun bila mengikuti informasi diatas, maka bisa dihitung secara kasar harga pelaksanaanya dengan dana yang akan dihimpun yaitu Rp. 5 Triliun untuk 6 Milyar lembar saham maka . Untuk pastinya mengikuti info terkini saja. Sebagai catatan saham yang diterbitkan oleh perusahaam menurut catatan KSEI saat ini BANK SYARIAH INDONESIA Tbk yaitu 41.129.307.343 lembar saham
Telisik! Ini Jadwal Right Issue Bank Syariah Indonesia (BRIS) 6 Miliar Lembar
Jadwal right issue Bank Syariah Indonesia sebagai berikut. Recording date pada 24 November 2022. Cum right pasar reguler dan negosiasi pada 22 November 2022. Cum right pasar tunai pada 24 November 2022. Ex right pasar reguler dan negosiasi pada 23 November 2022. Ex right pasar tunai pada 25 November 2022.
Tanggal distribusi pada 25 November 2022. Tanggal pra pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 28 November 2022. Periode perdagangan pada 28 November 2022 hingga 5 Desember 2022. Periode pendaftaran, pembayaran, dan pelaksanaan pada 28 November hingga 5 Desember 2022.
Periode penyerahan saham hasil right issue pada 30 November 2022 hingga 7 Desember 2022. Terakhir pembayaran pemesanan saham tambahan pada 7 Desember 2022. Penjatahan untuk pemesanan saham tambahan pada 8 Desember 2022. Dan, pengembalian uang pesanan saham tambahan pada 12 Desember 2022.