
Perkembangan jumlah investor saham saat ini sangat berkembang, terutama pertumbuhan investor retail yang menyemarakan bursa efek indonesia. Apalagi perkembangan aplikasi Investasi saham saat ini sudah bisa diakses via ponsel tidak hanya menggunakan aplikasi khusus di komputer/PC.
Secara umum setiap emiten/perusahaan yang terdaftar di BEI akan menerbitkan saham dengan jumlah lembar yang telah disesuaikan dengan ekuitas nya. Saham diterbitkan akan dicatat oleh BAE biro administrasi efek. Misalkan pada emiten BMRI mempunyai saham diterbitkan sebanyak 46,6 milyar lembar dan dicatat oleh BAE/Biro Administrasi Efek PT. Datindo Entrycom.
Komposisi kepemilikan saham sebanyak itu terdiri sebagai berikut
Masyarakat/Lainnya adalah saham yang bisa ditransaksikan di BEI, terkadang setiap perusahaan mempunyai besaran prosentase yang dijual ke public. Kalau nggak salah BEI mengatur besaran minimal yaitu 5% saham diterbitkan untuk dilepas ke investor publik.
Jenis Investor
Contents
Kalian jangan keliru istilah public disini sesuai dengan pengisian biodata di KSEI dibagi menjadi 9 macam yaitu
- Insurance (IS) adalah perusahaan asuransi
- Mutual Fund (MF) adalah reksadana
- Pension Fund (PF) adalah dana pensiun
- Financial Institution (IB) adalah perusahaan keuangan / private bank
- Corporate (CP) adalah korporasi
- Securities Company (SC) adalah perusahan sekuritas
- Foundation (FD) adalah yayasan
- Individual (ID) adalah retail
- Lainnya (Others) OT adalah tidak tahu/tidak disebutkan
Kalian bisa baca
Mutual Fund
Kalian pernah ditawarkan produk reksadana saham? Produk tersebut dijual oleh Manager investasi untuk membeli saham sehingga di KSEI akan dimasukan sebagai Mutual fund, jadi jangan heran ada beberapa saham blue chip sebagian besarnya dikuasai oleh para Mutual Fund.
Foreign dan Local
Tentu ke 9 diatas tersebut dibagi lagi menjadi 2 yaitu local/foreign. Kalian jangan keliru lagi, misalkan menggunakan broker asing itu bukan sebagai investor akan tetapi broker tersebut hanya sebagai perantara. Dicatat sebagai investor foreign ketika seumpama kalian mengisi aplikasi biodata KSEI dengan mencentang kewarganegaraan selain indonesia sehingga apapun broker yang kalian gunakan untuk melakukan transaksi akan dianggap investor foreign/asing.
Kita bisa melihat ada beberapa emiten yang mempunyai foreign nya tinggi sehingga harga nya cenderung naik, misalkan pada emiten BMRI, yuk kita lihat di aplikasi Indikator teknik Saham Indonesia

Pergerakan saham Bank Mandiri BMRI

Akumulasi Foreign Flow BMRI
Kita bisa melihat porsi nya ternyata saham tersebut banyak dikoleksi oleh MUTUAL FUND Foreign selain itu juga foreign menguasai 70% saham yang ditransaksikan di BEI.. Melihat porsi Kepemilikan bisa kalian lihat menggunakan aplikasi aplikasi Indikator teknik Saham Indonesia berbasis web yaitu

Porsi Kepemilikan Investor di BMRI
Dengan melihat Saham diterbitkan, saham publik, dan jenis investor, maka kita jadi tahu support foreign terhadap emiten tersebut.
Retail?
Lalu kita sebagai retail masuk dimana ya? kita yang bermodal cekak akan dimasukan sebagai ID alias investor individu. Eits tenang tidak melulu saham itu di support oleh foreign. Misalkan ITMG yang banyak dibeli oleh retail karena fundamental bagus serta bagi dividen jumbo, bisa kita lihat aplikasi Indikator teknik Saham Indonesia

Porsi Kepemilikan Investor di ITMG
Emiten dengan SAHAM 1,1 Triliun Lembar saham
Saham BONCOS dengan 1,1 triliun lembar saham dengan jargon aplikasi anak negeri sesuai dengan namanya banyak dimiliki oleh local yaitu #GOTO masih nyungsep dan ditahan oleh investor local agar tidak makin nyungsep ke bawah. Kita bisa melihat #GOTO rugi mulu dijauhi oleh investor asing (kalian bisa juga cek emiten teknologi lainnya seperti #BUKA yang jauh lebih agak mendingan karena porsinya hampir merata antara foreign dan local)