Test CPU benchmark Intel I5, M1, Windows dan M1

By | April 11, 2024
519 Views

Benchmarking CPU (Central Processing Unit) adalah proses pengukuran kinerja CPU yang digunakan untuk membandingkan kinerja relatif dari CPU yang berbeda atau untuk mengukur peningkatan kinerja dari modifikasi perangkat keras atau perangkat lunak. Ada beberapa aplikasi populer yang digunakan untuk benchmark CPU. Berikut ini beberapa contoh:

  1. Cinebench: Cinebench adalah salah satu benchmark CPU yang paling populer. Ini menggunakan aplikasi 3D rendering Cinema 4D untuk mengukur kinerja CPU dalam tugas-tugas rendering. Cinebench memberikan skor berdasarkan waktu yang dibutuhkan oleh CPU untuk menyelesaikan tugas rendering tertentu.
  2. Geekbench: Geekbench adalah aplikasi benchmark lintas platform yang mengukur kinerja CPU dengan berbagai tugas, termasuk pengolahan gambar, pengolahan integer, dan pengolahan floating point. Geekbench memberikan skor single-core dan multi-core yang memungkinkan pengguna membandingkan kinerja CPU antar platform dan perangkat.
  3. PassMark PerformanceTest: PassMark PerformanceTest adalah suite benchmark yang komprehensif yang mencakup berbagai tes kinerja, termasuk pengujian CPU, GPU, RAM, dan penyimpanan. Ini memberikan skor keseluruhan untuk kinerja sistem serta skor terpisah untuk komponen individu.
  4. PCMark: PCMark adalah benchmark yang dirancang untuk mengukur kinerja sistem secara keseluruhan, termasuk CPU, GPU, RAM, dan penyimpanan. Ini menilai sistem berdasarkan berbagai tugas sehari-hari, seperti penjelajahan web, pengeditan foto, dan pemutaran video, untuk memberikan gambaran yang lebih holistik tentang kinerja.
  5. SiSoftware Sandra: SiSoftware Sandra adalah utilitas benchmark yang komprehensif yang mencakup berbagai tes kinerja CPU, RAM, penyimpanan, dan perangkat keras lainnya. Ini memberikan informasi detail tentang kinerja sistem serta membandingkannya dengan sistem lain dalam database mereka

Namun secara simple, kita perlu menggunakan tools tersebut. Kita bisa iseng2 mengukur kinerja walaupun tidak bisa detail menggunakan kalkulasi yang simple yaitu menghitung pi dengan akurasi 10.000 tempat desimal. Waktu yang dihabiskan untuk perhitungan dihitung sebagai hasil uji. Hasilnya ditentukan oleh rata-rata dari 10 percobaan, mari kita coba saja kodenya di https://github.com/alexdedyura/cpu-benchmark

Macbook Air 2017 i5

menghasilkan kinerja sebagai berikut

Python CPU Benchmark by Alex Dedyura (Windows, macOS(Darwin), Linux)
CPU: Intel(R) Core(TM) i5-5250U CPU @ 1.60GHz
Arch: x86_64
OS: Darwin 21.6.0
Python: 3.11.7

Benchmarking: 

Time: 39.857s
Time: 46.541s
Time: 43.863s
Time: 42.605s
Time: 38.62s

Ubuntu 22.04 LTS  dengan AMD Ryzen 3

Python CPU Benchmark by Alex Dedyura (Windows, macOS(Darwin), Linux)
CPU: AMD Ryzen 3 3250U with Radeon Graphics
Arch: x86_64
OS: Linux 6.5.0-26-generic
Python: 3.11.6

Benchmarking: 

Time: 35.003s
Time: 37.081s
Time: 32.496s
Time: 27.749s
Time: 33.158s

Windows 11  dengan AMD Ryzen 3

Python CPU Benchmark by Alex Dedyura (Windows, macOS(Darwin), Linux)
CPU: AMD Ryzen 3 3250U with Radeon Graphics
Arch: AMD64
OS: Windows 10
Python: 3.11.5

Benchmarking:

Time: 81.761s
Time: 75.506s
Time: 79.529s
Time: 91.236s
Time: 73.995s

Macbook Air M1 2020

Python CPU Benchmark by Alex Dedyura (Windows, macOS(Darwin), Linux)
CPU: Apple M1
Arch: arm64
OS: Darwin 23.2.0
Python: 3.11.5

Benchmarking: 

Time: 22.893s
Time: 22.777s
Time: 22.675s
Time: 22.643s
Time: 22.623s
Time: 22.645s
Time: 22.607s
Time: 22.63s
Time: 22.633s
Time: 22.619s
Average (from 10 repeats): 22.675s

Terlihat sekilas untuk jenis prosesor yang sama yaitu AMD Ryzen 3 dengan beda OS yaitu linux ubuntu vs Windows (menggunakan dual bot) mempunyai kinerja yang sangat berbeda. Dimana Ubuntu lebih unggul daripada Windows 11. Mungkin saja Windows 11 yang saya gunakan terlalu banyak service berjalan didalamnya. Sedangkan untuk Macbook dengan prosesor intel i5 kalah jauh dengan M1.