Beras merupakan bahan pangan pokok yang kualitasnya sangat menentukan daya terima konsumen. Salah satu parameter penting dalam penilaian mutu beras adalah penampakan visual, terutama warna. Dua istilah yang sering digunakan dalam pengukuran warna beras adalah kecerahan (brightness/lightness) dan derajat keputihan (whiteness degree). Walaupun terdengar mirip, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam konsep dan pengukuran.
1. Kecerahan (Brightness / Lightness)
Contents
Kecerahan menunjukkan seberapa terang atau gelap suatu objek dibandingkan dengan warna hitam dan putih.
-
Dalam sistem warna CIELAB, kecerahan dinyatakan dengan parameter L*.
-
Nilai L* berkisar dari 0 (hitam sempurna) hingga 100 (putih sempurna).
-
Semakin tinggi nilai L*, semakin banyak cahaya yang dipantulkan oleh permukaan beras, sehingga tampak lebih cerah.
Contoh pada beras:
-
Beras premium: L* tinggi (80–95) → tampak putih cerah.
-
Beras lama atau kurang bersih: L* lebih rendah (60–75) → tampak kusam.
Dengan kata lain, kecerahan hanya menilai terang–gelap beras, tanpa memperhatikan warna lain seperti kuning atau merah.
2. Derajat Keputihan (Whiteness Degree / Whiteness Index)
Berbeda dengan kecerahan, derajat keputihan mengukur seberapa putih murni suatu benda, yaitu tidak hanya terang tetapi juga bebas dari bias warna (kuning, merah, biru, atau hijau).
-
Derajat keputihan dihitung dengan formula matematis menggunakan nilai L*, a*, dan b*.
-
Salah satu rumus yang umum digunakan adalah Whiteness Index (WI):
![]()
-
Nilai WI akan tinggi bila:
-
L* mendekati 100 (sangat cerah)
-
a* mendekati 0 (tidak kemerahan/kehijauan)
-
b* mendekati 0 (tidak kekuningan/keberuan)
-
Contoh pada beras:
-
Beras premium: WI tinggi (90–95) → putih bersih.
-
Beras medium: WI sedang (80–85) → agak kusam.
-
Beras kekuningan: WI rendah (≤70) → walau mungkin terlihat cerah, tetapi tidak putih murni.
3. Sistem warna yang dipakai colorimeter (CIELAB / L*a*b*) punya rentang nilai tertentu:
🔹 Rentang Nilai CIELAB
-
L*
-
Minimal: 0 (hitam sempurna)
-
Maksimal: 100 (putih sempurna)
-
-
a*
-
Rentang teoritis: –128 sampai +127
-
Nilai negatif → ke arah hijau
-
Nilai positif → ke arah merah
-
-
b*
-
Rentang teoritis: –128 sampai +127
-
Nilai negatif → ke arah biru
-
Nilai positif → ke arah kuning
-
Pentingnya dalam Penilaian Mutu Beras
-
Kecerahan (L*) bermanfaat untuk menilai tingkat kebersihan dan kualitas penggilingan.
-
Derajat keputihan (WI) lebih relevan untuk mengukur kesan visual “putih bersih” yang biasanya menjadi preferensi konsumen.
-
Oleh karena itu, dalam penelitian atau standar mutu, kedua parameter ini sering digunakan bersamaan agar memberikan gambaran menyeluruh tentang kualitas warna beras.
| Aspek | Kecerahan (L*) | Derajat Keputihan (WI) |
|---|---|---|
| Fokus | Terang atau gelapnya beras | Seberapa putih murni beras |
| Variabel | Hanya L* | Kombinasi L*, a*, b* |
| Toleransi warna | Tidak peduli dengan kekuningan/kemerahan | Sangat dipengaruhi bias warna |
| Contoh kasus | Beras kekuningan pucat bisa tetap punya L* tinggi | Beras yang sama akan memiliki WI rendah karena bias kuning |
Alat Ukur
Colorimeter AMT507 memang khusus dibuat untuk mengukur warna permukaan (termasuk derajat keputihan beras). Colorimeter (AMT507, Minolta, HunterLab, dll.)
-
Menggunakan sumber cahaya standar (D65, A, F2, dsb) → sehingga konsisten.
-
Memiliki sensor fotodioda / spektral yang dikalibrasi terhadap standar warna internasional (CIELAB, XYZ).
-
Hasilnya langsung dalam bentuk L*a*b*.
-
Dirancang untuk mengukur pantulan cahaya dari permukaan benda.
Trenoci TMD-3E, Milling Level Meter
- Mengukur Keputihan (Whiteness): Menentukan seberapa putih beras yang telah digiling.
- Mengukur Transparansi (Transparency): Mengukur seberapa tembus pandang beras.
- Mengukur Derajat Sosoh (Milling Degree): Menilai tingkat penggilingan beras, yang merupakan indikator kualitas.
Negara pembuat : Italia Metode Pengukuran : Fotosensorik Parameter pengukuran: Keputihan 00.0 – 99.9 Transparansi 0.00 – 9.99 Derajat sosoh 0.0 – 199.0 (85 – 100%) Telah dikalibrasi / diprogram sesuai varietas yang ada di Hasil ukur telah diverifikasi oleh Lab pasca panen Hasil ukur derajat sosoh ditampilkan dalam bentuk Hasil ukur derajat sosoh dapat dihubungkan dengan printer.
