Uji Validitas dan Reliabilitas serta Cara Meningkatkan Hasil Validitasnya
Uji Validitas dan reliabilitas sering kita lakukan jika melibatkan penilitian berbasias kuisioner. Apa pun olah data atau uji statistiknya, semua perlu uji reliabilitas dan validitas. Karena kedua hal tersebut termasuk di dalam uji asumsi yang wajib dikerjakan. Reliabilitas dan validitas saling berkaitan meski keduanya berbeda. Suatu kuesioner bisa saja reliabel tetapi tidak valid. Namun jika ia sudah valid, biasanya reliabel. Juga telah saya buatkan function uji validitas dan reliabilitas dengan R/RStudio biar gampang daripada menggunakan software SPSS hanya untuk hitung hal sederhana
Uji validitas berguna untuk melihat seberapa tepat variabel yang digunakan dalam penelitian. Suatu penelitian dapat dikatakan valid apabila mampu memberikan hasil atas apa yang benar-benar ingin diukur. Dengan kata lain, hasil dari penelitian yang valid akan menjawab apa yang dipertanyakan dalam penelitian itu sendiri.
Validitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu instrumen betul-betul mengukur apa yang perlu diukur. Timbangan hanya valid untuk mengukur berat, tidak valid untuk mengukur panjang. Sebaliknya meteran hanya valid bila digunakan untuk mengukur panjang
Reliabilitas dapat diartikan sebagai keandalan atau ketepatan pengukuran. Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat sejauh mana konsistensi hasil suatu penelitian ketika dilakukan secara berulang-ulang. Semakin tinggi tingkat reliabilitasnya, maka penelitian tersebut semakin bisa diandalkan.
Reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan instrumen yang sama.
Indikator dari reliabilitas adalah nilai alpha cronbach’s. Umumnya, sebuah instrumen penelitian dikatakan reliabel ketika mencapai angka minimal 0,60. Untuk dapat mengetahui tingkat reliabilitas, maka digunakan rumus:
Hubungan antara Valid dan Reliabel
Contents
Hasil kuisioner yang reliabel belum tentu valid. Tetapi kuisioner yang valid seringkali juga reliabel. Karena itu, uji validitas dan reliabilitas perlu dilakukan secara keseluruhan, tidak bisa hanya salah satunya.
Cara Meningkatkan Hasil Validitasnya
Hasil kuesioner yang dikumpulkan dan digunakan untuk diuji hasilnya harus terlebih dulu valid. Salah satu cara mengeceknya adalah dengan memastikan tidak ada pertanyaan yang membingungkan dan memunculkan persepsi berbeda bagi responden. Misalnya dengan menghindari adanya kunci negatif dalam pertanyaan. Biasanya isi dari kuisioner mengandung kunci negatif di antara kunci positif. Contoh, skala likert seharusnya mempunyai urutan descending artinya semakin tinggi nilai nya semakin baik
- pilihan jawaban 1 : STS untuk jawaban Sangat Tidak Setuju
- pilihan jawaban 2 : TS untuk jawaban Tidak Setuju
- pilihan jawaban 3 : KS untuk jawaban Kurang Setuju
- pilihan jawaban 4 : S untuk jawaban Setuju
- pilihan jawaban 5 : SS untuk jawaban Sangat Setuju
Namun ada item pertanyaan dimana 0 adalah paling baik dan 5 paling buruk. Contoh: pertanyaan skala likert berbunyi “Upah yang anda terima sesuai dengan beban tugas pekerjaan anda?” dengan jawaban pilihan seperti diatas.
Namun, di tengah-tengah kuesioner terselip pertanyaan dengan kalimat tanya negatif, contoh “Seberapa tidak setuju, anda terhadap keterampilan dan upah yang diberikan?”
Kata “tidak” membuat kunci pada pertanyaan ini terbalik sendiri. Hal ini dikarenakan banyak yang mengisi kuisioner yang terburu2 tidak membaca dengan teliti. Karena pertanyaan kalimat negatif tiba-tiba muncul. Biasanya milih tidak setuju (nilai 2) malahan pilih no 4 setuju
Perlunya melakukan mengelompokkan pertanyaan. Ada pertanyaan yang jawabannya cenderung di angka 4 dan 5. Namun, ada pula pertanyaan yang jawabannya cenderung di angka 2 dan 3. Oleh karena itu perlu mengelompokkan pertanyaan dibagi berdasarkan profil respoden misalkan dibagi dengan jenis pendidikan dan lama bekerjanya.
Berikut adalah contoh kuisioner yang diambil dari Luh Ayu Yustika Dewi 2021, Produktivitas Kerja Karyawan Berdasarkan Upah dan Lingkungan Kerja. Link paper nya https://repo.undiksha.ac.id/4017/
Riset ini bertujuan buat menguji pengaruh
- (1) upah terhadap produktivitas kerja karyawan
- (2) area kerja terhadap produktivitas kerja karyawan
- (3) upah serta area kerja terhadap produktivitas kerja karyawan
Kuisioner
Kuisioner Upah
Kuisioner Lingkungan Kerja
Kuisioner Produktifitas Kerja
Hasil Kuisioner sebagai berikut
Uji Validitas dan reliabelitas dilakukan di perusahaan yang sejenis dengan perusahaan UD. PB Sari Muda yaitu perusahaan UD. PB Sumber Tani dengan jumlah responden sebanyak 35 orang
hasil kuisioner upah
hasil kuisioner lingkungan kerja
Hasil Kuisioner Produktifitas Kerja
Cara Uji Validitas dan Reliabilitas
Untuk Uji Validitas dan Reliabilitas, kita akan menggunakan R/RStudio. Langkah pertama yaitu loading dulu package dan file excelnya.
library(readxl) library(dplyr) upah = readxl::read_xlsx("data hasil kuisinoner upah.xlsx", sheet="upahx1") lingkungan.kerja = readxl::read_xlsx("data hasil kuisinoner lingkungan kerja.xlsx", sheet="lingkungankerjax2") produktifitas = readxl::read_xlsx("data hasil kuisinoner produktifitas kerja.xlsx", sheet="produktifitasy3")
Berikut saya sudah buatkan function uji validitas dan reliabilitas dengan R/RStudio biar gampang daripada menggunakan software SPSS hanya untuk hitung hal sederhana. Silahkan untuk download kode nya
Source code akan tampil dibawah ini, jika kalian telah login/regristrasi
Lakukan uji validitas dan reliabilitas untuk upah
atribut.upah = upah[,2:11] #yaitu kolom 2 sampai dengan 11 alpha = 0.05 uji.validitas(atribut.upah,alpha) uji.reliabilitas(atribut.upah)
hasilnya
> uji.validitas(atribut.upah,alpha) pearson.correlation rtabel hasil.uji X1.1 0.5980879 0.3338446 Valid X1.2 0.5162791 0.3338446 Valid X1.3 0.7204425 0.3338446 Valid X1.4 0.6132343 0.3338446 Valid X1.5 0.6076845 0.3338446 Valid X1.6 0.4887486 0.3338446 Valid X1.7 0.4882060 0.3338446 Valid X1.8 0.5298821 0.3338446 Valid X1.9 0.5067308 0.3338446 Valid X1.10 0.6138760 0.3338446 Valid > uji.reliabilitas(atribut.upah) Alpha Cronbach = 0.7643678 maka indikator-indikator penelitian Sudah Reliabel >
uji validitas dan reliabilitas lingkungan kerja
atribut.lingkungan.kerja = lingkungan.kerja[,2:7] uji.validitas(atribut.lingkungan.kerja,alpha) uji.reliabilitas(atribut.lingkungan.kerja)
hasilnya
> uji.validitas(atribut.lingkungan.kerja,alpha) pearson.correlation rtabel hasil.uji X2.1 0.6529900 0.3338446 Valid X2.2 0.7749243 0.3338446 Valid X2.3 0.6402139 0.3338446 Valid X2.4 0.8706533 0.3338446 Valid X2.5 0.7074058 0.3338446 Valid X2.6 0.4847754 0.3338446 Valid > uji.reliabilitas(atribut.lingkungan.kerja) Alpha Cronbach = 0.7653372 maka indikator-indikator penelitian Sudah Reliabel
uji validitas dan reliabilitas produktifitas kerja
atribut.produktifitas = produktifitas[,2:7] uji.validitas(atribut.produktifitas,alpha) uji.reliabilitas(atribut.produktifitas)
hasilnya
> uji.validitas(atribut.produktifitas,alpha) pearson.correlation rtabel hasil.uji Y.1 0.8200900 0.3338446 Valid Y.2 0.7802799 0.3338446 Valid Y.3 0.8210089 0.3338446 Valid Y.4 0.8014661 0.3338446 Valid Y.5 0.7118583 0.3338446 Valid Y.6 0.8321407 0.3338446 Valid > uji.reliabilitas(atribut.produktifitas) Alpha Cronbach = 0.8798395 maka indikator-indikator penelitian Sudah Reliabel
Kesimpulan
Kriteria Keputusan valid dinyatakan apabila nilai signifikasi Pearson Correlation ( r hitung) lebih besar dari r tabel
- Nilai Pearson Correlation pada kuesioner Upah (X1) yang terdiri dari 10 item pernyataan dinyatakan valid
- Nilai Pearson Correlation pada kuesioner Lingkungan Kerja (X2) yang terdiri dari 6 item pernyataan dinyatakan valid
- Nilai Pearson Correlation pada kuesioner Produktivitas Kerja (Y) yang terdiri dari 6 item pernyataan dinyatakan valid
Kriteria reliabel yaitu Nilai suatu instrumen dinyatakan reliabel apabila nilai dari Alpha Cronbach lebih besar dari 0,60. Hasil uji reliabilitas menujukkan bahwa, variabel Upah (X1), Lingkungan Kerja (X2) dan Produktivitas Kerja (Y)memiliki nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,60. Jadi dapat disimpulkan bahwa kuesioner Upah (X1), Lingkungan Kerja (X2) dan Produktivitas Kerja (Y) adalah reliabel.